Faktor-faktor yang Memengaruhi Interksi Sosial

Manusia adalah makhluk sosial. Sebagaimana makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa keberadaan orang lain. Oleh karena itulah, manusia melakukan interaksi karena terdorong adanya faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut, antara lain: sugesti, imitasi, simpati, identifikasi, empati, dan motivasi.

  1. Sugesti

Sugesti adalah cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang laindengan cara tertentu, sehingga orang tersebut menikuti pandangan atau pengaruh tersebut tanpa berfikir secara kritis dan rasional. Sugesti terjadi karena pihak yang menerima anjuran itu tergugah secara emosiaonal dan biasanya emosi ini menghambat daya pikiran rasaionalnya. Contohnya, seorang dokter anak yang membujuk atau mempengaruhi pasiennya untuk minum obat agar cepat sembuh.

  • Imitasi

Imitasi merupakan suatu tindakan meniru sikap, tingkah laku, atau penampilan orang lain. Tindakan ini pertama kali dilakukan manusia di dalam keluarga dengan meniru kebiasaan-kebiasaan anggota keluarga yang lain, teruma orang tuanya. Imitasi akan terus berkembang ke lingkungan yang lebih luas, yaitu masyarakat. Deas aini proses imitasi dalam masyarakat semakin cepat dengan berkembangnya media masa, seperti televisi dan radio.

  • Simpati

Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dalam dalam diri seseorang dan kemampuan untuk merasakan dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain. Simpati bisa disampaikan kepada sesorang, kelompok, intitusi. Dalam simpati sesorang ikut larut merasakan apa yang dialami, dilakukan, dan diderita orang lain. Misalnya, teman sekelas anda menjadi juara karya ilmiah remaja tingkat nasional, kemudian anda mengucapkan selamatt dan menyatakan ikut bangga atas prestasi yang ia peroleh.

  • Identifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri sesorang untuk menjadi sama dengan orang lain yang menjadi idolanya. Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari imitasi dan sugesti. Dengan identifikasi seseorang mencoba menempatkan diri dalam keadaan orang lain, atau mengidentifikasikan dirinya dengan orang lain. Proses identifikasi ini tidak hanya meniru pada perilakunya saja, bahkan menerima kepercayaan dan nilai yang dianut orang lain tersebut menjadi kepercayaan dan nilainya sendiri. Jadi, proses identifikasi dapat membentuk kepribadian seseorang.

  • Empati

Empati adalah proses kejiwaan seseorang untuk larut dalam persaan orang lain, baik suka maupun duka. Contohnya apabaila anda melihat orang tua teman anda meninggal dunia. Anda tentu ikut merasakan penderitaan dan kesedihan teman anda seolah-olah juga ikut merasakan kehilangan seperti yang dirasakan oleh teman anda.

  • Motivasi

Motivasi merupakan dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Dilihat dari sumbernya, motivasi digolongkan atas dua macam, yakni motivasi yang bersumber dri seseorang (motivasi intern) dan motivasi yang bersumber dari luar dari sesorang (motivasi).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *