Seni patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi (trimatra) buatan manusia yang mempunyai nilai estetika/ keindahan.
Patung digolongkan sebagai seni 3 dimensi, karena memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi (volume) serta bisa dinikmati dari segala arah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian seni patung adalah suatu benda yang dibuat dengan cara dipahat untuk meniru suatu bentuk, baik itu manusia ataupun hewan.
Seni patung umumnya terbuat dari tanah liat, kayu, batu, logam, semen, hingga bahan yang keras seperti logam dan batu.
Dalam kamus Oxford Dictionary disebutkan bahwa patung adalah salah satu hasil dari karya seni yang berwujud tiga dimensi yang dibuat menggunakan teknik memahat dan teknik kasting atau cor.
Pengertian Seni Patung Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami makna dan definisi dari seni patung, mari kita merujuk pada pendapat para ahli berikut ini.
1. Mikke Susanto
Menurut pendapat Mikke Susanto seni patung adalah sebuah karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak).
2. Soenarso dan Soeroto
Menurut Soenarso dan Soeroto seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.
Jenis-jenis Patung
Jenis seni patung dikelompokan menjadi beberapa macam, yaitu berdasarkan bentuk, jenis, fungsi, dan coraknya. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Seni Patung Berdasarkan Bentuknya
Seni patung berdasarkan bentuknya terbagi menjadi dua jenis, diantaranya yaitu:
- Figuratif
Patung figuratif merupakan patung yang mempunyai bentuk seperti benda-benda yang ada di kehidupan nyata. Contoh jenis patung figuratif adalah; patung manusia, hewan, hingga tumbuhan.
- Non Figuratif
Patung non figuratif merupakan jenis patung yang bentuknya tidak menyerupai bentuk asli. Dengan kata lain ini adalah kebalikannya dari patung figuratif.
Patung non figuratif biasanya hanya menampilkan garis, lekukan, atau bagian tertentu dari sebuah objek.
2. Seni Patung Berdasarkan Jenisnya
Seni patung berdasarkan jenisnya digolongkan menjadi dua macam, yaitu:
- Zonde Bosse
Patung zonde bosse merupakan patung yang berdiri sendiri, yang mana kanan kirinya lepas sehingga tidak menempel pada satu sisi.
- Relief
Relief merupakan jenis patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya patung jenis ini menggambarkan peristiwa yang terjadi di masa lampau.
3. Seni Patung Berdasarkan Fungsinya
Seni patung berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu:
- Patung Dekorasi
Patung dekorasi berfungsi untuk memperindah suatu ruang atau lingkungan eksterior.
- Patung Monumen
Patung monumen digunakan untuk mengenang jasa para tokoh atau kelompok tertentu. Misalnya; sosok pahlawan suatu negara atau memperingati peristiwa bersejarah.
- Patung Kerajinan
Patung kerajinan yaitu patung yang rancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehinga dapat diminati dan menghasilkan nilai jual yang tinggi.
- Patung Arsitektur
Patung arsitektur dibuat untuk menunjang dan melengkapi sebuah kontruksi pada sebuah bangunan yang telah dirancang menggunakan desain arsitektur sehingga tercipta suasana yang harmonis dan tampak hidup.
- Patung Religi
Sebagian masyarakat di dunia mempercayai bahwa patung mengandung makna yang religius sehingga di beberapa agama patung digunakan sebagai sarana untuk beribadah.
- Patung Seni
Patung seni atau seni murni dibuat untuk kepentingan estetis dan umumnya bentuknya berupa eksperimental (seni tidak selalu indah).
4. Seni Patung Berdasarkan Coraknya
Terakhir, seni patung berdasarkan coraknya dibedakan menjadi tiga macam diantaranya:
- Corak Imitatif
Corak figuratif merupakan tiruan dari makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan).
Dalam perwujudannya, corak patung figuratif dibuat sesuai dengan fisik asli, baik itu dari segi anatomi, proporsi, dan gerakan.
- Corak Deformatif
Corak patung deformatif adalah gaya patung yang wujud dan bentuknya didasarkan dari bentuk alami namun terdapat perubahan-perubahan dari tiruan aslinya.
Biasanya objek yang ditiru diubah menjadi bentuk yang baru sesuai dengan imajinasi pembuatnya.
- Corak Non Figuratif atau Abstrak
Corak abstrak merupakan corak yang dalam pembuatannya banyak meninggalkan bentuk asli untuk perwujudan patungnya.
Teknik Seni Patung
Agar mengahasilkan patung yang bagus, tentunya ada beberapa teknik yang harus dipelajari dan dikuasi oleh seorang seniman.
Berikut adalah beberapa jenis teknik dalam pembuatan patung.
1. Teknik Merakit
Teknik merakit sama halnya seperti kita ketika menyusun puzzle, yaitu merangakai beberapa bahan dasar patung menjadi satu kesatuan yang utuh.
2. Teknik Membentuk
Teknik membentuk merupakan teknik pembuatan patung yang dilakukan secara bertahap, yang nantinya tercipta patung yang sesuai keinginan.
Pada teknik ini, seniman diharuskan mempunyai ketelitian yang baik agar kualitas patung yang dihasilkan mempunyai nilai estetis atau nilai jual tinggi.
3. Teknik Pahat
Teknik pahat merupakan salah satu teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan menggunakan benda keras (alat pahat).
Biasanya bahan dasar yang digunakan adalah; kayu, batu granit, tulang, dan lain sebagainya.
4. Teknik Modeling
Teknik modeling merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat sketsa terlebih dahulu, kemudian jika sudah “tetap” barulah dibentuk patung sebenarnya.
5. Teknik Butsir
Teknik butsir merupakan proses pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan lunak seperti; tanah liat,gips malam dan bahan yang berstruktur lunak lainnya sehingga tercipta karya patung yang memiliki nilai estetika.
6. Teknik Merakit atau Cor
Teknik cor merupakan teknik dalam membuat patung dengan cara memanaskan bahan dasar patung yaitu logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.
Contoh Seni Patung
Di beberapa negara di dunia terdapat beberapa patung yang terkenal dan tidak sedikit pula yang menjadikanya sebagai ikon dari negara tersebut.
1. Garuda Wisnu Kencana – Indonesia
Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan mahakarya buatan seniman ternama yaitu I Nyoman Nuarta yang terletak di Bukit Ungasan, Jimbaran, Bali.
Ukuran dari patung ini cukup fantastis yaitu tingginya yang mencapai 75 meter dengan lebar 60 meter.
Patung ini dibangun pertama kali pada tahun 1997 dan diresmikan pada tanggal 8 Agustus 2018. Bahan utama dalam pembuatannya adalah campuran baja dan tembaga dengan berat 4000 ton.
Patung yang menjadi kebanggan masyarakat Indonesia, khususnya Bali ini merupakan bentuk perwujudan Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu merupakan dewa pemelihara (shithi) yang menaiki burung Garuda.
Patung ini dibangun dengan jarak pandang hingga 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua sampai Tanah Lot.
2. Christ The Redeemer – Rio de Janeiro, Brazil
Christ The Redeemer merupakan patung Yesus berukuran raksasa dengan tinggi mencapai 30 meter dengan tangan yang membentang ke udara dengan panjang 28 meter.
Patung ini menjadi salah satu patung terbesar di dunia, karena dibangun dilokasi yang tidak biasa yaitu di puncak Gunung Corcovada setinggi 700 meter.
Patung Christ The Redeemer dibangun antara tahun 1926 sampai 1931 dan menjadi salah satu patung ikonik di Brazil.
3. Spring Temple Buddha – China
Patung Spring Temple Buddha merupakan patung tertinggi di dunia yang terletak di Henan, China.
Patung yang dibangun dari tahun 1997 sampai 2008 ini mempunyai ketinggin 163 meter dengan berat mencapai 1.000 ton dengan 1.100 potongan tembaga.
4. Sphinx – Mesir
Di Mesir terdapat patung berbentuk setengah hewan dan setengah manusia yang dikenal sebagai patung Sphinx.
Sphinx merupakan patung yang terbuat dari batu gamping yang mempunyai bentuk tubuh seperti singa dan kepala yang menyerupai manusia.
Patung Sphinx duduk dengah gagah di Dataran Tinggi Giza
Diketahui, Sphinx memiliki ketinggian 20,22 meter, panjang 73,5 meter, dan lebar 19,3 meter.
Diperkirakan patung ini dibangun oleh peradaban Mesir kuno pada milenium ketiga SM.
5. Patung Liberty – Amerika Serikat
Patung Liberty merupakan patung yang berukuran besar yang menjadi ikon negara Paman Sam, Amerika Serikat.
Patung ini merupakan bentuk pemberian Prancis kepada Amerika saat merayakan 100 tahun deklarasi kemerdekaan pada tanggal 28 Oktober 1886.